Cuaca hari ini Kamis 30 November 2023: Jabodetabek pagi berawan, sore hujan disertai petir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi pada musim pancaroba. Diawali dengan hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es, kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dikutip portal Di antaraSenin (30/10/2023).

Ia mengatakan, arah hembusan angin sangat bervariasi sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa tiba-tiba berubah dari panas menjadi hujan atau sebaliknya. Namun secara umum cuaca sebagian besar cerah pada pagi hari, kemudian awan mulai meninggi pada siang hari, dan turun hujan pada sore atau malam hari.

Ia mengatakan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh pada pagi hari menjelang siang, berbentuk kembang kol, berwarna abu-abu dengan tepian bening. Namun awan tersebut menjadi gelap pada sore hari sehingga dapat menimbulkan hujan, kilat, dan angin.

“Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang dan tanah longsor. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor diimbau untuk waspada dan berhati-hati,” ujarnya.

Dwikorita mengatakan BMKG memperkirakan awal musim hujan 2023/2024 secara umum terjadi pada Oktober hingga Desember 2023 yakni 477 zona musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sedangkan puncak musim hujan secara umum diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2024 yaitu 385 ZOM (55,1 persen).

Sedangkan sifat hujan pada musim hujan 2023/2024 diperkirakan normal sebesar 566 ZOM (80,9 persen), di atas normal sebesar 69 ZOM (9,9 persen), dan di bawah normal sebesar 64 ZOM (9,2 persen).

Quoted From Many Source

READ  Firli Bahuri Tak Pernah Ditangkap, Polisi: Itu kewenangan penyidik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *