Prabowo dianggap meniru program pemberian makanan sekolah untuk anak-anak yang diusung Anies, namun ia tak paham cara menjalankannya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru bicara timnas pemenangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Indra Charismiadji bereaksi keras atas pernyataan Sekjen TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid.

Nusron mengomentari rencana tersebut memfokuskan kembali serta realokasi dana pendidikan, perlindungan sosial, dan kesehatan dari APBN untuk membiayai program makan siang gratis yang menjadi favorit nomor 2 pasangan ini.

Menurut Indra, langkah keliru yang dilakukan pasangan ini merupakan bentuk pelanggaran konstitusi semata untuk kepentingan elektoral.

Baca juga: TKN: Prabowo-Gibran akan melanjutkan dan menambah program makan siang dan susu gratis

“Gubu 02 sepertinya tidak memahami Pasal 31 ayat (2) yang mewajibkan setiap warga negara mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya,” kata Indra, Sabtu (2/12/2023).

Hingga saat ini, lanjut Indra, berdasarkan data BPS, masih ada sekitar 20 persen anak Indonesia yang belum bersekolah hingga SMA.

“Dari mereka yang bersekolah, banyak yang bersekolah di sekolah swasta yang tentunya tidak dibiayai oleh pemerintah sebagaimana diamanatkan konstitusi. “Siapa pun pemenang pemilu presiden sebaiknya fokus dulu pada pemenuhan hak asasi anak Indonesia sebelum melakukan program lain,” ujarnya.

Dikatakannya, jika anggaran pendidikan 660 triliun, jika 450 triliun digunakan untuk makan siang gratis, maka dipastikan gaji guru dan dosen akan dipotong dan banyak sekolah dan kampus yang rusak karena tidak terawat.

“Ini bencana demografi, semakin banyak anak Indonesia yang tidak bisa bersekolah, ini jauh dari harapan adanya bonus demografi,” tambah pria yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia ini.

Sejak 2019, saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperkenalkan Program Makanan Tambahan Anak (PMTAS) gratis untuk pelajar.

READ  Manajemen Proyek Efisien Di Malang Bikin Penasaran

Tujuan dari program ini adalah untuk menjamin asupan makanan yang sehat sehingga gizi mereka tercukupi dan sehat jasmani sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam semua kegiatan pendidikan.

Baca juga: Perbandingan Janji Anies, Prabowo, Ganjaro di Kampanye Pertama: Fasilitas Kesehatan, Makan Siang Gratis, Persediaan Bir

“Program PMTAS berjalan dengan baik tanpa perlu melakukan reorientasi dan realokasi dana pendidikan, perlindungan sosial, dan kesehatan pada APBD DKI Jakarta. “Sama sekali tidak ada pemotongan anggaran untuk program ini,” lanjutnya.

“Mungkin kubu Prabowo-Gibran harus datang kepada kami dan belajar mengelola program seperti itu. Kami sangat terbuka. “Kamp AMIN beda sekali, semua program sudah terlaksana, tidak hanya sekedar janji,” pungkas Indra.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *