Ikut Melancarkan Pengaduan di Media Sosial Soal Netralitas Pemilu, DKPP: ​​​​​​​​Ada 5 Kunci Pemilu Demokratis

Laporan jurnalis Tribunnews Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu tahun 2024 tidak hanya dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), namun juga oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Asosiasi (GKMS).

Mereka juga meluncurkan hotline dan akun media sosial sebagai sarana memantau, mengawal, dan melaporkan netralitas pemilu 2024.

“Melalui hotline WhatsApp dan platform media sosial Twitter, Instagram, Facebook, dan TikTok yang kami luncurkan, kami berharap seluruh pemangku kepentingan berperan aktif dalam memantau netralitas pemilu 2024 untuk menghasilkan pemimpin berkualitas yang benar-benar dipilih oleh rakyat. kata Juru Bicara GKMS, Rijal ilyas, pada acara Diskusi dan Peluncuran Pos Digital di Ruang DHN 45, Gedung Joang, Jakarta Pusat (28/11/2023).

Rijal mengimbau masyarakat di seluruh Indonesia tidak perlu takut dan melapor jika menemukan ASN, TNI, POLRI, dan penyelenggara pemilu yang tidak netral di lapangan.

Mari kita saksikan, pantau, ambil foto bahkan rekam video bersama-sama dan laporkan jika kita menemukan sesuatu yang tidak netral di lapangan atau bisa juga laporkan kepada kami di jejaring sosial Pos Netralitas Pemilu atau hotline WhatsApp: 0823 1132 9021, lalu Kami akan meneruskannya ke pihak berwajib,” kata pria yang akrab disapa Bom itu.

Rijal mengatakan dengan pemilu yang jujur, adil, dan netral, Indonesia akan memiliki pesta demokrasi yang lebih baik.

“Tentu saja pesta demokrasi yang baik akan melahirkan pemimpin yang memiliki kualitas yang baik, dan sebaliknya jika pemimpin lahir dari kecurangan maka Indonesia akan memiliki pemimpin atau wakil rakyat yang kualitasnya buruk,” tegasnya.

READ  Hingga Oktober 2023, Wika Beton memiliki kontrak baru senilai Rp 5,6 T

Kendati demikian, Rijal berharap ASN TNI Polri dan penyelenggara pemilu tidak memihak salah satu calon dan menjaga keutuhan institusi masing-masing.

“Mari kita jaga pesta demokrasi agar melahirkan pemimpin berkualitas yang benar-benar menjadi pilihan rakyat dan menjamin pemilu 2024 aman, damai, dan lancar,” ujarnya.

Baca juga: Bawaslu menemukan 60.000 rawan pelanggaran pemilu pada November 2023

GKMS diketahui merupakan gabungan dari mahasiswa, LSM, aktivis media sosial, aktivis hukum, ormas Islam, aktivis 98, akademisi dan lain-lain.

Sementara itu, Aiman ​​Witjaksono selaku narasumber, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menegaskan dalam acara tersebut Komisi I DPR RI telah membentuk komite netralitas mitra komisi.

Pasalnya, panja ini merupakan panja pertama yang diciptakan sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Upaya ini dipandang sebagai bukti bahwa dugaan ketidaknetralan tubuh tidak terjadi dalam ruang hampa.

Mengapa ada pembicaraan netralitas pada pemilu kali ini, berbeda dengan pemilu sebelumnya? Sebenarnya ada apa? Tidak lepas dari apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi, kata Aiman.



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *